NATION BUILDING DJARUM FOUNDATION


Djarum Foundation kembali menggelar Nation Building untuk para mahasiswa berprestasi yang menjadi penerima program Djarum Beasiswa Plus di Semarang, Jawa Tengah, pada 11-15 November 2016.

Pada program periode 2016/2017, Djarum Foundation memberikan beasiswa kepada 525 mahasiswa yang berasal dari 90 perguruan tinggi unggulan di 34 provinsi.  Mereka berkumpul mengikuti berbagai rangkaian acara Nation Building,yang merupakan bagian dari rangkaian pelatihan keterampilan lunak (soft skills).

Jumlah pendaftar Djarum Beasiswa Plus atau lebih dikenal dengan Beswan Djarum tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu dari 15.074 (2015/2016) menjadi 18.605.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad mengatakan salah satu fondasi penting yang diharapkan dari para lulusan perguruan tinggi ialah rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat. Karena itu, jelasnya, program Nation Building digelar untuk menguatkan wawasan para Beswan tentang makna dan hakikat kebangsaan.

“Karena wawasan kebangsaan merupakan modal kepercayaan diri dan rasa hormat kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kami ingin para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggaan sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat.”

Latar belakang yang berbeda para Beswan Djarum menjadi perwujudan Bhinneka Tunggal Ika, menggambarkan keragaman bangsa Indonesia.

Ia mengutarakan, berbagai persoalan bangsa yang kerap terjadi sering kali ditimbulkan dari minimnya pemahaman dan kemampuan untuk menerima perbedaan. “Beswan Djarum sebagai insan yang dibekali dengan kecerdasan intelektual maupun emosional seyogianya dapat menyikapi setiap persoalan yang berpotensi memecah belah keutuhan Bangsa. Berkarya secara nyata memperjuangkan serta mempertahankan keberagaman serta memaksimalkan potensi diri secara cerdas dan bijak,” ungkapnya.

Selama lima hari, para Beswan Djarum mengikuti sejumlah rangkaian acara Nation Building, yakni diskusi kebangsaan bertemakan Berkarya secara nyata untuk Indonesia, kunjungan ke sejumlah situs budaya (cultural visit), serta menjadi pelakon dalam pergelaran seni Malam Dharma Puruhita.

Pada diskusi kebangsaan, sejumlah tokoh publik memberikan perspektif tentang makna dan hakikat kebangsaan, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, dan perancang perhiasan yang bermukim di Italia, Amelia Rachim.

Hasyim Asy’ari dan Amelia Rachim merupakan alumni dari DjarumBeasiswa Plus. Hasyim ialah alumni Beswan Djarum periode 1993/1994, sedangkan Amelia Rachim alumni Beswan Djarum periode 2006/2007.

Pentas Malam Dharma Puruhita

Selain diskusi kebangsaan, para Beswan Djarum melakukan kunjungan budaya (cultural visit), yakni ke Masjid Menara Kudus di Jawa Tengah. Masjid Menara Kudus merupakan cagar budaya perlambang harmoni antaragama dan budaya pada abad ke-16.

Di Kudus, mereka juga diajarkan membatik dengan pola dan karakter Majapahit, serta melihat budaya dari beragam aspek kehidupan lain, seperti olahraga dan penghijauan. Tujuannya, membekali Beswan Djarum menjadi pelaku, pemerhati, dan penjaga warisan budaya Indonesia.

Puncak dari rangkaian kegiatan Nation Building 2016 ditandai dengan pementasan Malam Dharma Puruhita. Mereka melakonkan peran dalam bentuk drama, tari, dan musik.  Pergelaran bertajuk Gema Bumi Palapa itu sekaligus menjadi momentum pengukuhan mereka sebagai penerima Djarum Beasiswa Plus 2016/2017. (S-25)

Sumber : Media Indonesia

Share this article :

Klik Gambar dibawah ini untuk melihat Berita lainnya