Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meluncurkan desa perempuan inovatif (DPI) di kampus UNJ, Jakarta, Rabu (27/5).
Untuk saat ini baru ada tiga desa perempuan inovatif yang diresmikan. Mereka ada di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, yakni, di Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan Pulau Harapan.
''Nantinya, desa-desa itu akan memberdayakan peranan kaum perempuan untuk melestarikan lingkungan, meningkatkan pendidikan, dan ekonomi,'' kata Menteri PP-PA Yohana Yembise ketika peluncuran program DPI dan Gerakan Peduli Pendidikan Anak Indonesia (GPPAI). 
Hadir pula Rektor UNJ Djaali, pendiri PT Martina Bertho Martha Tilaar, Kepala Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak UNJ Nurjannah, Kepala Pusat Penelitian UNJ Ucu Cahyana, dan Kabag Humas UNJ Asep Sugiarto. 
Rektor UNJ Djaali menyampaikan program desa perempuan inovatif ialah langkah konkret perguruan tinggi agar hasil penelitian para dosen dan mahasiswa UNJ tidak sekadar menjadi makalah ilmiah yang tersimpan di perpustakaan.
''Ini juga upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di usia dini. Dalam desa perempuan inovatif, peranan kaum perempuan penting untuk mendidik anak usia dini. Jika bangsa Indonesia berhasil mendidik anak pada usia dini ataupun prasekolah dasar, sangat berpotensi membangun sumber daya manusia ke depannya,'' tukas Djaali.
Kepala Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak UNJ Nurjannah dalam kesempatan itu menjelaskan ketiga desa dipilih dari sekitar 50 desa bahari se-Indonesia untuk menjadi lahan penelitian Lembaga Penelitian UNJ selama tiga tahun.
Ia menyatakan pihaknya sengaja memilih Kepulauan Seribu lantaran masuk wilayah DKI Jakarta tetapi kondisi masyarakatnya masih berada di bawah standar. ''Karena itu perlu dipersiapkan dengan baik, mulai dari kaum perempuannya,'' imbuhnya.
Kabag Humas UNJ Asep Sugiarto menambahkan selain ada peluncuran desa perempuan inovatif, pada kesempatan itu Menteri PP-PA Yohana Yembise bersama dengan Martha Tilaar juga jadi pembicara pada seminar nasional bertajuk Pengembangan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berbasis Kajian Riset dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Kemudian disertai penandatanganan MoU antara UNJ dan PT Martina Berto, Tbk terkait program desa perempuan inovatif. ''Ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-51 UNJ yang berlangsung sejak 18 Mei hingga 16 Juni 2015,'' pungkas Asep. (H-2)
Sumber : Media Indonesia
















 
 
