Anak kecil bercelana pendek itu menunduk. Meski orang berkerumun di dekatnya, termasuk puluhan wartawan, dia bergeming. Matanya serius menatap buku yang dipegangnya.
Angin yang bertiup cukup kencang di seputaran Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Jakarta Pusat, kemarin siang, bahkan tak mampu mengibaskan rambutnya yang dibelah pinggir.
Anak kecil itu memang kutu buku, rajin membaca. Kelak kebiasaannya itu membawanya menjadi orang besar, presiden keempat negeri ini. Ya, sosok anak kecil itu ialah Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat di penghujung Desember, tepatnya 30 Desember 2009 itu, 'hadir' kembali lewat wujud patung anak kecil tersebut. Patung perunggu setinggi 1,2 meter di taman itu menjadi inspirasi bagi anak bangsa.
Menurut penuturan putrinya, Yenny Wahid, dulu sang ayah sering bermain di taman tersebut ketika masih kecil.
"Dulu beliau main di taman ini karena dekat dengan rumah kakeknya. Dan dekat sini ada satu lagi (rumah), yaitu dekat rumahnya Obama. Jadi di sekitar sini sudah menghasilkan dua presiden," kata Yenny, sembari tersenyum seusai peresmian patung Gus Dur, kemarin.
Menurut Yenny, Gus Dur dari kecil suka membaca buku. "Ini diharapkan jadi inspirasi anak-anak di masa depan," terang Yenny.
"Patung Gus Dur kecil ini sesuatu yang menjadi inspirasi atas kerja keras dan semangat beliau. Kita semua diajak untuk membangun kembali dari semangat yang tidak pernah henti dari Gus Dur," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang turut meresmikan patung itu.
Khofifah merupakan salah seorang santri Gus Dur, yang juga politikus serta aktivis perempuan yang mengetuai Muslimat NU.
Ide untuk membangun patung itu muncul dari Ron Mullers, pendiri Komodo Dragon Foundation bersama rekannya yang juga penyiar TV, Dalton Tanonaka, sejak dua tahun lalu.
Gagasan itu akhirnya terwujud melalui sentuhan seniman instalasi, Yani Mariani Sastranegara.
Bagi Ron Mullers, selain karena nilai sejarahnya, pendirian patung di taman tersebut diharapkan mampu menginspirasi anak-anak untuk gemar membaca.
"Anak-anak, khususnya di Indonesia, sangat membutuhkan sosok yang bisa menginspirasi mereka. Karena itu, setelah menghadirkan patung Obama Kecil di Menteng, kami memilih Gus Dur sebagai figur inspiratif yang direpresentasikan dalam sebuah patung."
Turut hadir dalam acara itu, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, beserta keluarganya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan mantan kepala juru bicara kepresidenan era Gus Dur, Wimar Witoelar.
Sumber : Media Indonesia