75% TEMPAT HIBURAN MALAM ADA TRANSAKSI NARKOBA

Tiga dari empat tempat hiburan di Jakarta ditengarai kerap menjadi tempat transaksi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). 

Dukungan terhadap pemberantasan narkoba yang kerap disuarakan pengusaha hiburan hanya sebatas omongan tanpa tindakan konkret.

Mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Tempat Hiburan Jakarta, Anhar Nasution menegaskan 75% tempat hiburan di Jakarta terdapat transaksi narkoba. "75% dari hampir 1000 tempat hiburan baik diskotek, karoke dan lainnya itu ada narkoba di dalamnya. Khususnya yang kecil-kecil tidak terpantau" kata Anhar.

Anhar menjelaskan, angka itu cukup tinggi lantaran narkoba menjadi salah satu pendapatan tertinggi dari tempat hiburan.

"Tidak ada aksi nyata sama-sama berantas. Karena adanya narkoba jadi pendapatan tertinggi mereka. Jujur saya kecewa saat masih menjadi ketua (Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta)," ujarnya yang mengaku mengundurkan diri pada Juni 2016.

Anhar yang kini menjadi Ketua Forum Organisasi Kemasyarakat Antinarkoba menjelaskan, tempat hiburan di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara paling banyak terjadi transaksi narkoba.

"Kalau Jakarta Selatan terlalu eksklusif. Dia merasa aman karena berdekatan denga Mabes Polri," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan mengatakan informasi tersebut akan ditindaklanjuti dan memerintahkan jajarannya untuk lebih aktif berantas peredaran narkoba di tempat hiburan.

"Saya perintahkan jajaran untuk sapu bersih narkoa di tempat hiburan," tegas Iriawan. (X-12)

Sumber : Media Indonesia
Share this article :

Klik Gambar dibawah ini untuk melihat Berita lainnya