KARYA UNIK MENGGUNAKAN MEDIUM BANTAL


Tak hanya mainan, bantal pun ternyata bisa dibuat dengan figur-figur tertentu. Bahkan dengan sentuhan desain, Anda bisa melihat wajah diri sendiri menjadi sebuah figur yang unik dan tertuang dalam medium bantal yang nyaman di genggaman tangan. 


Karya bantal figur ini terlahir dari dua sahabat bernama Cindy Novita, 29, dan Stephanie Adela, 29, yang berkuliah di jurusan desain salah satu universitas swasta ternama di Jakarta Barat.



Setelah lelah menjadi karyawan, mereka memiliki ide untuk membuat usaha bersama. Awalnya ide yang muncul adalah membuat boneka, akhirnya pada Januari 2014 ide bantal lebih bisa direalisasikan ke dalam pasar yang lebih luas.


Karya yang dihasilkan pun cukup unik, sebuah bantal yang dicetak dengan vektor wajah dan potongan bantalnya mengikuti bentuk kepala. Untuk menambahkan keunikan, bagian bawah terjuntai kaki mungil.

Akhirnya merek dagang mereka menggunakan nama Toottle sebuah akronim dari too little. Postur manusia yang besar berhasil dikecilkan dalam ukuran bantal dengan desain yang khas dan unik. Sebuah terobosan berhasil diciptakan saat itu. Hingga akhirnya setahun berjalan, karya mereka ditiru produsen lain.

"Karena kami hanya memasarkan secara daring, jadi banyak orang yang lihat gambarnya dan langsung disadur. Waktu itu kami sudah tanya soal hak cipta, tapi karena ini desainnya custom dan berganti-ganti, jadi tidak bisa dipatenkan," jelas Cindy, di Jakarta, Kamis (28/1). Hingga saat ini Tootlle hanya menjual produknya via Instagram dan Facebook. 

Untuk menyiasati marketingnya, mereka melakukan sistem endorsement dari fesyen blogger ternama. Bermodal hanya Rp1,5 juta, mereka membuat beberapa sampel sejak Januari 2014, baru akhirnya Mei 2014 mereka berhasil merilis Tootlle dengan desain yang sudah mantap. 

"Baru sebulan sudah balik modal, bulan keempat sudah mulai banyak pesanan dan omzetnya stabil sampai saat ini Rp25juta-Rp30 juta," tambah Stephanie. 

Sampai saat ini sudah lebih dari 2.000 bantal diproduksi mereka. 10%-nya bahkan sudah diekspor ke Hong Kong, Australia, Kanada, dan Dubai. 

Harga jual yang dibandrol mulai dari Rp50 ribu-Rp300 ribu tergantung besar ukurannya. Sayangnya, pengiriman keluar negeri terkendala biaya ongkos kirim yang lebih besar ketimbang harga barangnya. Tak sedikit pula orang yang akhirnya enggan membeli. 

"Biasanya paling sering kirim ke Australia, karena ada kerabat yang tinggal di sana dan bisa nitip kalau ada teman yang ke sana," ujar Cindy sambil tertawa. 

Toolittle tak hanya menawarkan desain yang unik dan khas, tapi juga perlakuan yang detail kepada para pelanggannya. Misalnya, banyak pelanggan yang mengirimkan foto dengan format yang tidak lengkap. 

"Kami harus menanyakan mereka untuk memenuhi kelengkapan tersebut. Karena kami harus bikin secara detail mulai dari aksesoris sampai tanda lahir yang ada di wajahnya," jelas Cindy. 

Sementara itu, mereka juga masih mengalami kendala untuk mencari sumber daya manusia yang bisa mendesain sesuai dengan gaya Tootlle. 

Karena tidak semua desainer mampu untuk membuat gambar-gambar vektor yang mirip dengan wajah asli, tapi dengan guratan yang khas. 

Saat ini mereka hanya menggunakan dua desainger paruh waktu yang berada di kota berbeda, Depok dan Yogyakarta. 

Uniknya, Stephanie dan Cindy juga tinggal di kota berbeda, masing-masing di Jakarta dan Yogyakarta. 

"Kami membuktikan kalau kerja tanpa kantor juga bisa, kami bisa berkomunikasi lewat Whatsapp atau email untuk menjalankan bisnis ini. Stephanie bertugas untuk mengawal produksi dan saya marketing," tambah Cindy. 

Saat ini Tootlle baru memili dua aset mesin jahit. Sisa produksinya mereka bekerja sama dengan vendor percetakan dan penjahit. 

Satu produksi memakan waktu hingga tak kurang dari seminggu. "Biasanya lama di desainnya, kalau jahit dalam sehari bisa selesai 10 buah," papar Stephanie. Nantinya mereka akan mengembangkan produknya untuk tas dan casing ponsel. 

Otomatis hal ini membuat mereka harus menambah sumber daya manusia terutama desainer. "Kami masih terus mencari dan selalu membuka perekrutan," pungkas Cindy.

Sumber : Media  Indonesia
Share this article :

Klik Gambar dibawah ini untuk melihat Berita lainnya