AGAR RAMBUT SIKECIL TUMBUH SEHAT


BERMAIN merupakan sarana belajar yang utama bagi anak. Ketika anak aktif bergerak saat bermain, berbagai keuntungan akan didapat, antara lain fisik jadi lebih kuat, kemampuan motorik lebih terlatih, interaksi dengan teman pun akan terbangun. Satu hal yang perlu diperhatikan, ketika anak aktif bergerak, mereka cenderung berkeringat. Karena itu, menjaga kebersihan harus diutamakan. Jika tidak, bisa timbul masalah kulit dan rambut yang akan mengganggu kenyamanan anak. 


Umumnya, memandikan anak dua kali sehari sudah biasa dilakukan para orangtua, terutama ibu, untuk menjaga kebersihan tubuh anak. Namun kadang, ritual tersebut tidak disertai dengan mengeramasi rambut si buah hati.

"Padahal, keramas rutin setiap hari penting bagi bayi dan anak-anak. Sebab, aktivitas yang tinggi membuat mereka berkeringat, terutama di bagian kepala. Apalagi, untuk kita yang tinggal di daerah tropis," ujar dokter sepsialis anak, Margareta Komalasari, pada acara Keramas Ceria yang digelar My Baby Shampoo Black & Shine di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Ia menjelaskan, bayi sekalipun butuh keramas setiap hari sebab tingkat metabolismenya yang tinggi membuat mereka mudah berkeringat, meski mereka belum bisa berjalan. "Lihat saja ketika bayi menyusu, sering berkeringat, terutama di bagian kepala," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta, itu.

Jika tidak dikeramasi, rambut dan kepala anak akan berbau tak sedap. Bau itu muncul karena endapan keringat yang mengering menumpuk di kulit kepala. "Akibatnya bukan cuma itu, tumpukan keringat kering dan kotoran di kepala juga akan merusak akar rambut. Akibatnya, rambut tidak bisa tumbuh sehat, tipis, dan kusut. Kulit kepala pun mudah timbul kerak, " jelas Margareta.

Ia menampik anggapan bahwa keramas setiap hari terlalu berlebihan bagi anak. Sebaliknya, keramas setiap hari memang diperlukan untuk menjaga kebersihan rambut anak. "Di sinilah pentingnya memilih produk sampo anak yang aman dan efektif. Pilih yang memiliki tanda registrasi Kemenkes, tidak pedih di mata agar anak tetap nyaman saat keramas, menggunakan bahan-bahan alami, dan teruji klinis," katanya. 

Adapun cara keramas yang dianjurkan ialah dengan pijatan lembut di kulit kepala untuk memperlancar peredaran darah sehingga akar rambut bisa menerima nutrisi dengan baik dan rambut menjadi lebih sehat.

Pererat bonding

Pada kesempatan sama, Brand Development Manager My Baby Selva Marsentiani menjelaskan, berdasarkan hasil survei konsumen di awal 2017 yang dilakukan My Baby pada para ibu di seluruh Indonesia diketahui bahwa rambut tipis dan cepat bau menjadi permasalahan utama yang paling sering dialami bayi dan anak dengan persentase 61% dan 47%. “Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak para ibu untuk mengetahui informasi seputar rambut dan kulit kepala bayi sehingga dapat memberikan perawatan yang tepat,” jelas Selva.

Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan ragam bahan alami yang bermanfaat untuk rambut, antara lain kemiri yang mengandung asam linolenat dan linoleat, bagian dari omega 3. "Dengan kandungannya itu, kemiri berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut. Lalu, alpukat yang mengandung asam folat dan omega 3 juga bermanfaat untuk pertumbuhan rambut, melembapkan, dan memberikan kilau alami rambut bayi.”

Artis Astrid Tiar, 30, yang juga hadir dalam acara itu mengungkapkan pengalamannya dalam merawat rambut putrinya, Annabel yang berusia 4 tahun. Menurutnya, ia mengutamakan produk sampo berbahan alami dan teruji klinis untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya. 

“Bagi saya kegiatan keramas yang dilakukan setiap hari tidak hanya dapat merawat penampilan anak, tetapi juga sekaligus mempererat bonding, ikatan batin antara ibu dan anak," pungkasnya. (Nik/H-2)

Sumber: Media Indonesia
https://goo.gl/zRiz8P
***
Share this article :

Klik Gambar dibawah ini untuk melihat Berita lainnya